emoticon

Sabtu, 06 Oktober 2012

Artikel Permen

Bahaya Permen



Makan permen boleh, tapi kalau boleh jujur sebetulnya permen termasuk golongan junk food atau makanan sampah yang miskin  zat gizi.

Siapa pun pasti kenal apa itu permen. Menurut jenisnya, ada begitu banyak ragam permen. Misalnya  saja permen karet, permen jeli, permen empuk, permen kristal, dan masih banyak lainnya. Ada juga permen cokelat atau permen karamel yang berbahan dasar gula yang mengalami pemanasan hingga berubah warna jadi kuning kecokelatan.

Bahan yang terkandung dalam sebutir permen adalah :
1.        Sukrosa dan glukosa
Komponen utama permen adalah gula yang dalam bahasa ilmiahnya disebut sukrosa. Sebagian besar permen rasanya manis lantaran mengandung sukrosa atau gula pasir. Itulah mengapa permen juga disebut gula-gula. Sementara glukosa umumnya juga terkandung di dalam permen untuk memperbaiki tekstur permen agar terasa lembut saat dinikmati.

2.        Sakarin atau siklamat
Sakarin Merupakan gula buatan yang menghasilkan rasa manis yang amat sangat. Gula buatan ini biasanya menimbulkan rasa pahit/getir di lidah konsumen. Sakarin sekarang jarang digunakan lagi.

3.       Asam malat atau asam sitrat
Merupakan asam organik yang ditambahkan pada permen hingga memberi rasa asam atau segar seperti jeruk, stroberi atau rasa buah lainnya. Ketika makan permen seolah-olah kita mengonsumsi buah-buah tersebut.

4.       Zat pewarna
Sebagai pemikat, ke dalam pembuatan permen juga ditambahkan zat pewarna. Misalnya, warna merah menggunakan erythrosin atau karmin, sedangkan warna kuning tartazin,

5.       Zat tambahan lainnya
Kadang permen juga mengandung zat tambahan seperti susu. Namun presentase kandungannya tentu kecil sekali karena biasanya memang hanya dimaksudkan sebagai pencita rasa.

6.       Efek Negatif
Ada juga yang menggunakan ekstrak kopi, vanili, lemak nabati ataupun lemak sayuran, lecitin (zat yang banyak terdapat dalam kacang kedelai). Ada juga permen yang mendapat tambahan zat serat, terutama serat larut air seperti gel.

Tambahan ini dimaksudkan agar permen mendatangkan rasa nikmat saat digigit. Gel juga berasal dari sari buah dan agar-agar atau gelatin yang membuatnya terasa kenyal. Meski ada zat tambahan ini, komponen permen yang dominan tetaplah gula.
 Termasuk golongan junk food
Pada dasarnya kandungan kalori dalam satu butir permen cukup rendah. Sekitar 20-30 kalori. Selain kalori, permen sebetulnya sama sekali tak memiliki kandungan gizi. Padahal kelebihan kalori yang dikonsumsi akan ditumpuk dalam bentuk cadangan lemak yang menyebabkan anak kelebihan berat badan. Sudah menjadi rahasia umum pula bila kegemukan berkaitan erat dengan penyakit kencing manis dan gangguan jantung. Jadi, kalau boleh jujur sebetulnya permen termasuk golongan junk food alias makanan sampah; yang miskin akan zat gizi.

Merusak gigi
Sebenarnya pengaruh permen pada kerusakan gigi sangat tergantung pada kedisiplinan/kebiasaan anak menjaga kebersihan mulutnya. Terutama menggosok gigi maupun caranya membersihkan gigi serta seberapa banyak dan seberapa sering ia makan permen. Ada anak yang hobi makan permen tapi karena rajin menggosok gigi, ya tidak jadi masalah. Lain cerita kalau sisa-sisa permen yang menempel di gigi tidak dibersihkan sesegera mungkin, Inilah yang kemudian akan menyebabkan terjadinya lubang gigi (karies). Kalau gigi sudah terkena karies pasti akan terasa sakit. Akibatnya, anak akan rewel selain tak mau makan. Ujung-ujungnya orangtua sendiri yang akan kewalahan menghadapinya. Apa pun, mencegah jauh lebih baik daripada telanjur terkena karies.

Mengurangi nafsu makan
Jika permen dikonsumsi saat senggang setelah anak sarapan atau makan siang tentu tidak jadi masalah karena kebutuhan zat gizinya telah terpenuhi saat makan tadi. Sayangnya, permen sering dikonsumsi mendekati waktu makan hingga akan mengganggu selera makan anak. Gula yang terkandung dalam permen akan memberi efek kenyang sehingga mengurangi selera makan anak.

Bukuuu



Resensi Fiksi


Judul Buku : Pelangi Persahabatan
Penulis : Anissa Dyah Pertiwi


 
Penerbit : PT. Violeta
Cetakan: I , 2009 
Tebal : 74 halaman
Pelangi Persahabatan
Oleh : Anissa Dyah Pertiwi 

Buku Pelangi Persahabatan merupakan buku cerita tentang akhlak mulia karya Anissa D.P , penulis buku ini  mengulas tentang gambaran mengenai akhlak mulia untuk membangun karakter diri. Gambaran itu disampaikan dalam bentuk cerita tentang persahabatan.
Pembaca akan memahami betapa pentingnya persahabatan agar tetap utuh. Didalam buku ini , penulis juga mengungkapkan bahwa persahabatan yang  baik dapat membangun karakter diri yang berakhlak mulia, selain itu juga pembaca diajak untuk memaknai persahabatan dengan hati nurani . Persahabatan yang diceritakan dalam buku ini adalah persahabatan anak remaja yang diwarnai dengan berbagai masalah yang harus mereka lalui bersama-sama.
Dengan mengulas Buku yang berjudul Pelangi Persahabatan ini dapat menambah perbehandaraan kata baru , menambah pengalaman baca , dan belajar bagaimana penulis menggambarkan tokoh didalam cerita sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat sampai ke pembaca.
Dalam buku Pelangi Persahabatan , terjalinlah sebuah persahabatan yang erat diantara anak remaja  , namun persahabatan itu hancur karena terjadi kesalahpahaman diantara mereka. Masing-masing  tetap pada egonya sendiri, tidak ada yang berusaha mengalah menjadi penengah untuk menyelesaikan masalah kesalahpahaman tersebut . Tetapi persahabatan itu dapat kembali karena ada seseorang yang datang menjadi penengah dan sekaligus membantu menyelesaikan masalah.  Nisa yang menjadi tokoh utama didalam cerita inilah yang menjadi penengah . Nisa berperan sebagai penengah dalam kesalahpahaman yang dialami oleh Fatimah , Arin , dan Naya. Sebelum terjadi kesalahpahaman , mereka bertiga menjalin sebuah persahabatan yang erat. Namun persahabatan itu hancur karena Naya menuduh Fatimah mencuri uangnya dan Arin mempunyai buktinya. Merasa tidak bersalah , Fatimah pun merasa sedih dituduh seperti itu oleh sahabatnya sendiri dan juga Fatimah dipaksa untuk mengakui hal tersebut . Setelah persahabatan itu hancur , Naya banyak mengalami perubahan sifat , dulu Naya yang berjilbab sekarang tidak berjilbab lagi ditambah lagi Naya sekarang menjadi anak yang nakal. Tetapi untungnya Nisa hadir sebagai penengah dan juga mengajak Naya untuk berubah menjadi anak yang baik seperti dulu lagi . Usaha Nisa mengajak Naya itupun tidak sia-sia , Naya pun akhirnya berbah menjadi lebih baik dari sebelumnya . Nisa yang menjadi penengah mempunyai solusi untuk menyelesaikan  masalah yang  sedang dihadapi oleh ketiga sahabat tersebut  . Solusi itu adalah mebuktikan bahwa Fatimah tidak bersalah , membuktikan bahwa bukti yang dimiliki oleh Arin itu palsu dan  mencari orang yang menjebak mereka . Ada seseorang yang berencana menghancurkan persahabatan mereka bertiga , orang itu adalah Delia. Setelah masalah tersebut selesai , akhirnya mereka bertiga kembali bersahabat lagi . Bahkan anggotanya pun bertambah satu orang , orang itu adalah Nisa . Mereka bertiga sangat berterima kasih kepada Nisa , karena dirinyalah persahabatan dapat tetap utuh.
Buku pelangi persahabatan , merupakan buku yang menceritakan kehidupan sehari-hari remaja , dan  didalamnya juga terkandung pesan moral bagi pembaca . Cerita didalam buku ini diceritakan dengan bahasa sehari-hari yang sederhana dan mudah dimengerti , meskipun ada juga yang disisipi dengan bahasa gaul model  jaman anak muda sekarang , dan alur yang terdapat pada cerita ini tidak rumit sehingga mempermudah pembaca dalam memaknai cerita . 
Buku ini cocok untuk  anak-anak remaja , karena yang dibahas didalam cerita juga tentang masalah yang dihadapi remaja dan juga didalam cerita tersebut terdapat banyak nilai moral yang dapat diambil manfaatnya , salah satunya adalah kita tidak boleh iri dengan kebahagiaan yang dimiliki orang lain , dan membantu teman yang sedang dalam menghadapi masalah atau kesulitan.


--------------<><><><>--------------


Jumat, 05 Oktober 2012

   Bahaya Styrofoam






 Di era globalisasi seperti ini , kebanyakan orang memilih sesuatu hal yang praktis , mudah dan cepat. Akhir-akhir ini juga marak digunakan kemasan makanan dengan bahan styrofoam . Styrofoam umumnya memiliki warna putih dan terlihat bersih. Bentuknya juga simpel dan ringan. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styrene ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang. Dalam industri, styrofoam sering digunakan sebagai bahan insulasi. Bahan ini memang bisa menahan suhu, sehingga benda didalamnya tetap dingin atau hangat. Bentuknya yang ringan menjadikan styrofoam mudah dibawa. Makanan yang disimpan di sana juga tetap segar dan utuh. Tidak hanya itu, alasan dipilihnya styrofoam sebagai bahan pembungkus makanan terlebih karena biaya pengemasannya yang murah. 
Dengan segala kelebihannya itulah maka styrofoam selalu menjadi pilihan bagi para pedagang untuk membungkus makanan. Praktis, nyaman, ringan dan ekonomis merupakan alasan mengapa orang tertarik menggunakan styrofoam. Di pasaran harga styrofoam hanya sekitar Rp 400 per buah. Jauh lebih murah dibanding daun pisang, yang umumnya dipakai oleh pedagang tradisional. Tidak heran kalau produk-produk mulai dari sup sampai minuman ringan di restoran cepat saji menggunakan wadah ini.
Meskipun kita sering memanfaatkan styrofoam dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk kemaasan makanan  tetapi kita tidak pernah mengetahui bahan apa saja yang terkandung dalam styrofoam . Styrofoam adalah sejenis bahan kimia buatan turunan plastik yang dibuat pada tekanan dan suhu tertentu. Terbuat dari monomer stirena dan terdiri dari sekitar 10% gas n-butana dan 90% sisanya adalah polystyrene. Seringkali kebanyakan orang salah kaprah dengan menganggap styrofoam adalah gabus, padahal keduanya tidak sama.Karena polystyrene rapuh, maka butuh bahan kimia lain untuk pembuatannya. Gas CFC (chlorofluorocarbon) juga diperlukan saat pembuatan styrofoam.
Ternyata bahan yang terkandung dalam styrofoam membahayakan bagi kesehatan . Banyak penyakit yang ditimbulkan dari penggunaan styrofoam antara lain adalah Anemia, menurunnya kekebalan tubuh , Susah tidur , gelisah, mudah lelah ,gangguan kalenjar tiroid, percepatan detak jantung , badan gemetar,  kanker payudara, kanker prostat,  tumor,  siklus menstruasi yang kacau , gangguan pada kehamilan ,  hilang kesadaran  , dan bahkan kematian.
Selain membahayakan kesehatan penggunaan styrofoam juga dapat membahayakan lingkungan . Penggunaan styrofoam ternyata tak hanya merugikan manusia secara langsung, tapi juga pada lingkungannya. Alasannya sederhana, yakni styrofoam tak bisa larut di alam (diurai secara otomatis oleh alam). Proses daur ulang kelihatannya bisa jadi solusi, tapi tetap saja tak menghilangkan bahaya bagi manusia.Pada saat pembuatan styrofoam, limbahnya sendiri termasuk sebagai limbah berbahaya. 57 zat berbahaya yang terlepas di udara juga tak boleh diremehkan. Karena itu proses daur ulang sama saja bohong yang tidak ada artinya.
Ironisnya, di Indonesia penggunaan bahan berbahaya ini masih banyak dijumpai. Tak hanya di pinggir jalan saja, tapi juga di beberapa restoran cepat saji (fast food). Padahal, bahaya styrofoam sangat jelas mengancam di depan mata.
Harga yang sangat murah membuat bahan ini menjadi pilihan sebagai alat wadah makanan. Tapi, apakah karena itu kesehatan harus dikorbankan? Semoga pemerintah bisa menindak para penjual makanan yang masih saja menggunakan styrofoam.
Untuk mencegah bahaya yang banyak ditimbulkan dari penggunaan styrofoam untuk kemasan makanan , kita harus selektif dalam memilih bahan yang akan kita gunakan untuk kemasan makanan. Misalnya saja bahan yang  aman adalah kardus , kertas minyak , daun pisang  dll . Lebih baik setelah mengetahui bahaya yang ditimbulkan styrofoam kita tidak menggunakan styrofoam lagi untuk kemasan makanan , selain demi menjaga kesahatan juga agar lingkungan juga tetap terjaga.



-------------- <><><><> --------------