emoticon

Jumat, 05 Oktober 2012

   Bahaya Styrofoam






 Di era globalisasi seperti ini , kebanyakan orang memilih sesuatu hal yang praktis , mudah dan cepat. Akhir-akhir ini juga marak digunakan kemasan makanan dengan bahan styrofoam . Styrofoam umumnya memiliki warna putih dan terlihat bersih. Bentuknya juga simpel dan ringan. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styrene ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang. Dalam industri, styrofoam sering digunakan sebagai bahan insulasi. Bahan ini memang bisa menahan suhu, sehingga benda didalamnya tetap dingin atau hangat. Bentuknya yang ringan menjadikan styrofoam mudah dibawa. Makanan yang disimpan di sana juga tetap segar dan utuh. Tidak hanya itu, alasan dipilihnya styrofoam sebagai bahan pembungkus makanan terlebih karena biaya pengemasannya yang murah. 
Dengan segala kelebihannya itulah maka styrofoam selalu menjadi pilihan bagi para pedagang untuk membungkus makanan. Praktis, nyaman, ringan dan ekonomis merupakan alasan mengapa orang tertarik menggunakan styrofoam. Di pasaran harga styrofoam hanya sekitar Rp 400 per buah. Jauh lebih murah dibanding daun pisang, yang umumnya dipakai oleh pedagang tradisional. Tidak heran kalau produk-produk mulai dari sup sampai minuman ringan di restoran cepat saji menggunakan wadah ini.
Meskipun kita sering memanfaatkan styrofoam dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk kemaasan makanan  tetapi kita tidak pernah mengetahui bahan apa saja yang terkandung dalam styrofoam . Styrofoam adalah sejenis bahan kimia buatan turunan plastik yang dibuat pada tekanan dan suhu tertentu. Terbuat dari monomer stirena dan terdiri dari sekitar 10% gas n-butana dan 90% sisanya adalah polystyrene. Seringkali kebanyakan orang salah kaprah dengan menganggap styrofoam adalah gabus, padahal keduanya tidak sama.Karena polystyrene rapuh, maka butuh bahan kimia lain untuk pembuatannya. Gas CFC (chlorofluorocarbon) juga diperlukan saat pembuatan styrofoam.
Ternyata bahan yang terkandung dalam styrofoam membahayakan bagi kesehatan . Banyak penyakit yang ditimbulkan dari penggunaan styrofoam antara lain adalah Anemia, menurunnya kekebalan tubuh , Susah tidur , gelisah, mudah lelah ,gangguan kalenjar tiroid, percepatan detak jantung , badan gemetar,  kanker payudara, kanker prostat,  tumor,  siklus menstruasi yang kacau , gangguan pada kehamilan ,  hilang kesadaran  , dan bahkan kematian.
Selain membahayakan kesehatan penggunaan styrofoam juga dapat membahayakan lingkungan . Penggunaan styrofoam ternyata tak hanya merugikan manusia secara langsung, tapi juga pada lingkungannya. Alasannya sederhana, yakni styrofoam tak bisa larut di alam (diurai secara otomatis oleh alam). Proses daur ulang kelihatannya bisa jadi solusi, tapi tetap saja tak menghilangkan bahaya bagi manusia.Pada saat pembuatan styrofoam, limbahnya sendiri termasuk sebagai limbah berbahaya. 57 zat berbahaya yang terlepas di udara juga tak boleh diremehkan. Karena itu proses daur ulang sama saja bohong yang tidak ada artinya.
Ironisnya, di Indonesia penggunaan bahan berbahaya ini masih banyak dijumpai. Tak hanya di pinggir jalan saja, tapi juga di beberapa restoran cepat saji (fast food). Padahal, bahaya styrofoam sangat jelas mengancam di depan mata.
Harga yang sangat murah membuat bahan ini menjadi pilihan sebagai alat wadah makanan. Tapi, apakah karena itu kesehatan harus dikorbankan? Semoga pemerintah bisa menindak para penjual makanan yang masih saja menggunakan styrofoam.
Untuk mencegah bahaya yang banyak ditimbulkan dari penggunaan styrofoam untuk kemasan makanan , kita harus selektif dalam memilih bahan yang akan kita gunakan untuk kemasan makanan. Misalnya saja bahan yang  aman adalah kardus , kertas minyak , daun pisang  dll . Lebih baik setelah mengetahui bahaya yang ditimbulkan styrofoam kita tidak menggunakan styrofoam lagi untuk kemasan makanan , selain demi menjaga kesahatan juga agar lingkungan juga tetap terjaga.



-------------- <><><><> --------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar