emoticon

Minggu, 05 Februari 2017

pH Tanaman Kacang Hijau


pH Tanaman Kacang Hijau

Kacang Hijau ditanam pada tanah dengan pH 6-7

Kacang hijau merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis, kacang hijau dapat tumbuh baik dengan curah hujan 50-200 mm/bulan. Ketinggian tanah yang cocok untuk tanaman kacang hijau adalah 500 - 750 mdpl. Suhu yang sesuai dengan pertumbuhan kaacang tanah berkisar antara 20-28 oC. Hal ini menggambarkan bahwa tanaman Kacang Hijau baik ditanam pada daerah dataran rendah. Untuk kelembaban udara diharapkan berkisar antara 65%-75%. Tingkat keasaman tanah berkisar antara 6,7. Tanaman Kacang Hijau membutuhkan cukup air. 
Tanaman Kacang Hijau ditanam di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Tanah di kabupaten Pekalongan tergolong asam dengan pH 4,0 – 5,5. Penyebab Tanah masam adalah Curah Hujan Tinggi yang mengakibatkan unsure hara tercuci, Pupuk yang mempunyai pengaruh mengasamkan tanah seperti Urea , ZA , Amonium Sulfat, KCl, ZK, Drainase yang kurang baik, Adanya unsure Al , Fedan Cu yang berlebihan.
Akibat Tanaman Kacang Hijau ditanam di tanah yang mempunyai ph masam yaitu   tanaman layu sehingga rata-rata pertambahan tinggi tanaman ini sangat kecil, daun tanaman berwarna pucat serta batang tanaman lemas. Hal ini terjadi karena tanaman mengalami kekurangan nutrisi dan keracunan beberapa unsur logam yang banyak terkandung pada pH asam. Tanaman juga mengalami klorosis karena kekurangan unsur hara magnesium.
  Solusi untuk menangani tanah yang masam adalah dengan melakukan pengapuran. Pengapuran merupakan upaya pemberian bahan kapur ke dalam tanah masam dengan tujuan untuk: Menaikkan pH tanah, Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK), Menetralisir Al yang meracuni tanaman. Karena unsur Ca bersifat tidak mudah bergerak, maka kapur harus dibenamkan sampai mencapai kedalaman lapisan tanah yang mempunyai konsentrasi Al tinggi. Hal ini agak sulit dilakukan di lapangan, karena dibutuhkan tenaga dalam jumlah banyak dan menimbulkan masalah baru yaitu pemadatan tanah. Alternatif lain adalah menambahkan dolomit (Ca, Mg(CO3)2) yang lebih mudah bergerak, sehingga mampu mencapai lapisan tanah bawah dan menetralkan Al. Pemberian kapur seperti ini memerlukan pertimbangan yang seksama mengingat pemberian Ca dan Mg akan mengganggu keseimbangan unsur hara yang lain.


DAFTAR PUSTAKA

Atman. 2008. Teknologi Budidaya Kacang Hijau di Lahan Sawah. Ilmiah Tambua 7
Achyad, D.E. dan R. Rasyidah.  2006.  http://www. asiamaya. com / jamu / isi / kacang hijau_phaseolusradiatus.
Andrianto, T.T. dan Indarto,N., 2004. Budidaya dan Analisis Tani Kedelai, Kacang Hijau, Kacang Panjang. Absolut. Yogjakarta. Hal : 93
Balitkabi.   2005.   Teknologi    produksi   kacang-kacangan   dan    umbi-umbian.   Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan  dan Umbi-umbian. 36 hlm.
Marzuki, R. dan H.S. Soeprapto. 2001. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya, Depok. 55 hlm.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar